kutubtturots.web.id - Kesabaran dalam rumah tangga, terutama kesabaran suami dalam menghadapi istri, merupakan ajaran yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam perjalanan kehidupan berumah tangga, setiap pasangan pasti akan menghadapi berbagai ujian dan cobaan. Namun, sikap sabar dalam menghadapi istri yang mungkin sedang emosional, marah, atau kurang menyenangkan, dapat menjadi jalan bagi suami untuk meraih pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَن صَبَرَ عَلَى سُوءِ خُلُقِ امْرَأَتَهِ أَعْطَاهُ اللّٰهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلَ مَا أَعطَا أَيُّوبَ عليه السلام عَلى بَلَاءِهِ
"Barang siapa yang bersabar atas buruknya akhlak istrinya, maka Allah memberikan pahala kepada dirinya seperti pahala yang diberikan Allah kepada Nabi Ayyub AS atas cobaan yang menimpa." (HR. Al-Bukhari)
Hadis ini mengajarkan kepada kita bahwa bersabar dalam rumah tangga adalah tindakan mulia yang dapat mendatangkan pahala setara dengan kesabaran yang ditunjukkan oleh Nabi Ayyub AS ketika beliau menghadapi ujian dari Allah SWT. Nabi Ayyub AS dikenal dengan kesabarannya yang luar biasa dalam menghadapi berbagai musibah, termasuk kehilangan harta, keluarga, dan kesehatannya. Allah SWT kemudian menggantikan semua ujian itu dengan kebaikan dan keberkahan yang melimpah.
Pandangan Ulama tentang Kesabaran dalam Rumah Tangga
Ustadz Ahmad Rifai, seorang pengajar ilmu fikih keluarga di Pondok Pesantren Al-Falah, sering menyampaikan bahwa kesabaran dalam menghadapi istri adalah bentuk ibadah yang dapat mengangkat derajat suami di hadapan Allah SWT. "Kesabaran suami bukan hanya melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian kepada Allah. Dengan kesabaran, suami dapat menjaga keharmonisan rumah tangga dan menghindari konflik yang lebih besar," ujarnya.
Kesabaran ini sangat penting karena dalam kehidupan berumah tangga, pasti akan ada situasi di mana salah satu pasangan tidak bisa menahan emosi, dan dalam Islam, suami diharapkan menjadi pemimpin yang bijak dalam meredam suasana tegang.
Syaikh Nawawi Al-Bantany dalam kitabnya Nashoihul Ibad menjelaskan bahwa kesabaran dalam menghadapi istri adalah bentuk jihad kecil. Jihad di sini bukan dalam arti berperang, tetapi perjuangan dalam menahan diri, mengekang emosi, dan tetap tenang dalam menghadapi ujian dari pasangan. Karena itulah, Islam sangat menganjurkan sikap sabar dan lemah lembut dalam membina hubungan rumah tangga.
Hadis dan Kisah Inspiratif tentang Kesabaran Suami
Selain hadis yang telah disebutkan, banyak kisah dari para sahabat dan ulama yang menunjukkan betapa pentingnya kesabaran dalam rumah tangga. Salah satu kisah yang cukup populer adalah kisah Umar bin Khattab RA. Diceritakan, suatu ketika ada seorang laki-laki yang datang untuk mengadu kepada Umar RA tentang istrinya yang sering mengomel. Ketika laki-laki itu tiba di depan rumah Umar, ia mendengar istri Umar sedang marah dan mengomeli suaminya, sementara Umar hanya berdiam diri.
Laki-laki itu kemudian berpikir, "Jika Umar, Amirul Mukminin, bisa bersabar menghadapi istrinya, bagaimana dengan diriku?" Sebelum sempat pergi, Umar keluar dan memanggilnya. Setelah mendengar keluhannya, Umar berkata, "Wahai saudaraku, aku bersabar terhadap istriku karena dia telah melakukan banyak hal untukku. Dia memasak untukku, mencuci pakaianku, dan merawat anak-anakku, meskipun itu bukan kewajibannya. Karena itu, aku bersabar ketika dia marah."
Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya bagi seorang suami untuk mengingat kebaikan-kebaikan istrinya dan bersabar saat menghadapi emosinya. Kesabaran ini bukan berarti membiarkan istri berlaku semena-mena, tetapi lebih kepada upaya untuk menjaga keharmonisan rumah tangga dengan cara yang bijaksana dan penuh cinta.
Kitab Al Utrujah Fiman Ubtuliya Bi-Adzaz Zaujah
Untuk lebih mendalami tema kesabaran suami terhadap istri, Anda bisa mempelajari kitab Al Utrujah Fiman Ubtuliya Bi-Adzaz Zaujah yang ditulis oleh Syekh Nuruddin At Tha'mi. Kitab ini berisi panduan lengkap tentang bagaimana seorang suami dapat bersabar ketika menghadapi istri yang bersikap kurang baik. Penulis menguraikan dengan sangat rinci berbagai hikmah yang bisa diambil dari ujian ini, termasuk cara menghadapi situasi yang sulit dengan kepala dingin dan hati yang lapang.
Kitab ini sangat direkomendasikan bagi para suami yang ingin memperkuat kesabaran dan memperbaiki hubungan rumah tangganya. Anda bisa memesan kitab ini melalui WhatsApp di nomor 085859962120.
Detail Kitab Al Utrujah Fiman Ubtuliya Bi-Adzaz Zaujah/الأترجة فيمن ابتلى بأذى الزوجة :
- Penulis: Syekh Nuruddin At Tha'mi
- Penerbit: Dar Sholeh Mesir
- Tahun Terbit: 2023
- Isi: 166 halaman
- Kertas: Bookpaper
- Cover: Soft cover
- Berat: 0,5 kg
Kitab Shofahat Min Akhbaril Anbiya wal Ulama wal Auliya' wal Hukama' Fish Shobri 'alaz Zaujat: Kisah-Kisah Kesabaran Ulama/صفحات من أخبار الأنبياء والعلماء والأولياء والحكماء في الصبر على الزوجات
Selain itu, kitab ash Shobru 'alaz Zaujat juga sangat cocok bagi Anda yang ingin belajar dari pengalaman orang-orang besar yang bersabar setelah disakiti oleh istrinya. Kitab ini berisi kumpulan cerita para Nabi, sahabat, dan ulama sufi besar, seperti Ali Al-Khawwas, Ahmad Rifai, Ibnu Ajibah, dan beberapa tokoh intelektual modern, seperti Thaha Husein dan Ahmad Syakir.
Melalui kitab ini, kita bisa melihat bagaimana orang-orang mulia tersebut bersikap sabar dan bijak dalam menghadapi ujian dari istrinya. Penulis juga memberikan penjelasan tentang hikmah yang bisa diambil dari setiap kisah, sehingga pembaca dapat memetik pelajaran berharga tentang pentingnya kesabaran dalam berumah tangga.
Detail Kitab ash Shobru 'alaz Zaujat:
- Format: PDF (cetakan jelas)
- Kertas: Bookpaper (kuning)
- Cover: Soft cover
- Ukuran: 14 cm x 20 cm
Kitab ini juga bisa dipesan melalui WhatsApp di nomor 085859962120.
Meneladani Kesabaran Nabi dan Para Ulama
Kesabaran yang ditunjukkan oleh Nabi dan para ulama memberikan pelajaran penting bagi kita semua, terutama bagi suami yang ingin menjaga keharmonisan rumah tangga. Sebagaimana Nabi Musa AS menghadapi istrinya dengan penuh kesabaran dan kelembutan, demikian juga seharusnya seorang suami Muslim.
Seperti yang dikatakan oleh Syekh Habib Abdullah al-Haddad, "Seseorang yang sempurna adalah orang yang mempermudah hak-haknya, tetapi tidak mempermudah hak-hak Allah." Maksudnya, suami yang bijak adalah suami yang tidak mempermasalahkan hal-hal kecil dari istrinya, tetapi tetap menjaga hubungan baik dengan Allah melalui kesabaran dan kebaikan.
Ustadz Ahmad Rifai juga menekankan bahwa kesabaran suami bukan hanya bermanfaat bagi hubungan dengan istri, tetapi juga membawa ketenangan dan berkah dalam kehidupan sehari-hari. "Ketika suami bersikap sabar, ia akan mendapatkan kemudahan dalam banyak hal. Allah akan membukakan pintu rezeki dan menolongnya dalam menghadapi setiap ujian," ujarnya.
Penutup
Dalam Islam, kesabaran bukanlah tanda kelemahan, melainkan tanda kekuatan dan kedewasaan. Seorang suami yang sabar dalam menghadapi istrinya akan mendapatkan pahala yang besar dan kemuliaan di sisi Allah SWT. Dengan belajar dari kisah Nabi, sahabat, dan ulama, kita bisa memahami betapa pentingnya kesabaran dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.
Jika Anda tertarik untuk mendalami lebih lanjut tentang kesabaran dalam rumah tangga, kitab Al Utrujah Fiman Ubtuliya Bi-Adzaz Zaujah dan ash Shobru 'ala Zaujat dapat menjadi referensi yang sangat berguna. Anda bisa memesan kedua kitab ini melalui WhatsApp di 085859962120.
: